Saturday, September 24, 2011

Si Kikir Dan Malaikat Maut

Setelah bekerja keras, berdagang dan menjadi rentenir, si kikir telah
menumpuk harta, hingga hartnya jika dihitung-hitung mencapai tiga ratus ribu dinar.
Ia memiliki tanah luas, beberapa gedung, dan segala macam harta benda.
Kemudian ia memutuskan untuk beristirahat selama satu tahun.
Hidup nyaman, dan kemudian menentukan tentang masa depannya.
Tetapi, segera setelah ia berhenti mengumpulkan uang, Malaikat Maut muncul
di hadapannya untuk mencabut nyawanya. Si kikir pun berusaha dengan segala
daya upaya agar Malaikat Maut itu tidak jadi menjalankan tugasnya. Si kikir
berkata, “Bantulah aku, barang tiga hari saja. Maka aku akan memberimu
sepertiga hartaku.”
Malaikat Maut menolak, dan mulai menarik nyawa si kikir.
Kemudian si kikir memohon lagi, “Jika engkau membolehkan aku tinggal dua hari saja, akan
kuberi engkau dua ratus ribu dinar dari gudangku.”
Tetapi lagi-lagi Malaikat Maut pantang menyerah dan tak mau mendengarkannya. Bahkan ia
menolak memberi tambahan satu hari demi tiga ratus ribu dinar dari si Kikir.
Akhirnya si kikir menulis berkata, “Kalau begitu, tolong beri aku waktu
untuk menulis sebentar.”
Kali ini Malaikat Maut mengijinkannya, dan si kikir menulis dengan darahnya
sendiri:
Wahai manusia, manfaatkanlah hidupmu. Aku tidak dapat membelinya
dengan tiga ratus ribu dinar.
Pastikan engkau menyadari nilai dari waktu
yang engkau miliki.

Bersyukurlah

Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di
pekarangan sendiri.
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki.
Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.
Bersyukurlah !
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan .
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?
Bersyukurlah !
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu .
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar .
Bersyukurlah !
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit .
Karena Di masa itulah kamu tumbuh …
Bersyukurlah !
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu .
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang .
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru .
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu .
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat .
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga .
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih .
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan .
Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal baik…
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut…
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif …
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu …
Thanx Friend.

Tetap Semangat

“Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.”

Kecantikan Muslimah

Tau ga sihh,,ternyata muslimah yg cantik itu….

bukan hanya diliat dari cantik luarnya aja tapi yg terpenting cantik dalemnya juga,,yupzz alias “inner beauty” yaitu cantik akhlak’y! ^_^

Nah..klo qt ngaca jgn lupa berdo’a ya:
...
اَللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِيْ

“Ya Alloh, sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku maka jadikanlah padaku akhlaq yang baik”

So,,,ga usah minder sama tampilan luar kita & tetep PD ok!!

Bersyukurlah atas apa yang telah Allah berikan,,

Sesungguhnya..kecantikan wanita adalah kelembutannya hatinya, tutur katanya dan sikapnya. tapi ia begitu cekatan dan sigap dalam berbagai dinamika nuansa kehidupannya. Dan kekayaan wanita adalah kecerdasannya dan keluasan ilmunya, yang melahirkan kearifannya dan kematangan jiwa dalam mewarnai langkah kehidupannya, yang berujung pada ketawadhuannya. Dan Kekuatan wanita adalah keikhlasaannya, ketulusannya, juga ketegarannya menjalani berbagai gelora kehidupan, menjalani amanah-amanah mulia hidupnya: menjadi putri yang sholehah atas abi umminya, menjadi pasangan yang menentramkan belahan jiwanya, menjadi ummi yang bijak atas buah hatinya, dan menjadi menantu yang membanggakan, juga menjadi teman, sahabat dan saudara yang menyenangkan….Subhanallah! :-)

Puisi teh Ninih Mutmainnah di bukunya ” Kotak Kecantikan Ajaib”:

“Malu karena Allah adalah perona pipinya

Penghias rambutnya adalah kerudung yang terulur sampai dadanya

Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya

Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat

Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akherat

Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu

Tanganya selalu berbuat baik pada sesama

Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah

Gelangnya adalah tawadhu

Kalungnya adalah kesucian”

Woowww,,subhanallah indahnya…

ok ukhty..tetep semangat ya tuk selalu percantik akhlak kita & Tersenyumlah biar keliatan lebih cantik,,^_^

Keep istiqomah ukh!

Fastabiqul Khoirot..

*** Akhwat Proud A Muslimah ***
Smile Kisah Perjuangan Kupu-kupu

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh

Ane mau sedikit berbagi nih tentang cerita perjuangan seekor kupu-kupu yang ane sadur dari salah seorang temen di akun facebook. Semoga aja ga kalo emang bener2 , ane mohom maaf yang sebesar-besarnya....


PERJUANGAN KUPU-KUPU

Seorang anak sedang bermain-main dan menemukan kepompong kupu-kupu disebuah dahan pohon yang rendah.
Diamatinya kepompong tersebut dan tampak ada lobang kecil disana.
Dia tertegun mengamati lubang kecil itu karena terlihat ada seekor kupu-kupu yang sedang berjuang untuk keluar membebaskan diri melalui lubang tersebut.
Lalu tampak kupu-kupu itu berhenti mencoba, dia kelihatan sudah berusaha semampunya dan tampak sia-sia untuk keluar melalui lubang kecil diujung kepompongnya.

Melihat kejadian itu si anak menjadi iba dan mengambil keputusan untuk membantu si kupu-kupu untuk keluar dari kepompongnya.
Diapun mengambil gunting, lalu mulai membuka badan kepompong dengan guntingnya agar sang kupu-kupu bisa keluar dengan bebas dan leluasa.

Begitu kepompong terbuka , kupu-kupu pun keluar dengan mudahnya.
Akan tetapi ia masih memiliki tubuh gembung dan kecil, sayap- sayapnya tampak masih berkerut.
Anak itupun mulai mengamatinya lagi dengan seksama sambil berharap sayap kupu- kupu tersebut berkembang sehingga bisa membawa kupu- kupu mungil tadi terbang menuju bunga- bunga yang ada ditaman.

Harapan tinggal harapan , apa yang ditunggu- tunggu si anak tidak kunjung tiba.
Kupu-kupu tersebut terpaksa menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak disekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap yang masih mengkerut serta tidak terbentang dengan sempurna.
Kupu-kupu itu akhirnya tidak pernah mampu terbang.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan anak tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu- kupu untuk melewati lubang kecil tersebut adalah CARA TUHAN untuk memaksa cairan dari kupu- kupu itu masuk kedalam sayap -sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

"HIDUP adalah PERJUANGAN.
HIDUP adalah KERJA KERAS,
bahkan untuk meraih keberhasilan diperlukan KERINGAT dan AIR MATA".

Kadang PERJUANGAN adalah yang kita BUTUHKAN dalam hidup kita.
Jika Tuhan membiarkan kita hidup TANPA HAMBATAN, itu mungkin malah MELUMPUHKAN kita.
Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu.
Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.
Tidak ada yang instan,
Semua melalui proses yang sudah ada dalam kehidupan.
Setiap tapak kehidupan yang sudah dilalui akan memberi makna yang luar biasa bagi seseorang untuk melewati tapak kehidupan berikutnya.
Pengalaman-pengalaman suka dan duka akan memberikan seni tersendiri dalam mewarnai kehidupan kita yang sebentar ini.

jika kita kembali kepada kisah kupu- kupu ,
mungkin kita baru mengerti bahwa seekor kupu- kupu yang cantik ternyata baru bisa terbang dengan indahnya setelah melalui perjuangan yang cukup berat dalam proses metamorfosis yang luar biasa hebatnya.

Jika seseorang ingin terbang dengan kompetensi yang memadai tentu harus melalui perjuangan yang berat.
Kompetensi seseorang dinilai dari apa yang telah DILAKUKANNYA, bukan dari apa yang diucapkannya.
Kompetensi seseorang dinilai dari PENGALAMAN-PENGALAMAN yang telah dialaminya,
bukan sekedar perencanaan yang tertulis diatas kertas.
Layaknya seekor kupu- kupu kehidupan manusia pun tidak hanya mengikuti siklus kehidupan yang sudah ada,
namun harus berani mengambil titik balik kearah yang lebih baik lagi. (dari ulat menjadi kepompong lalu kupu-kupu)

Perubahan pertama yang memungkinkan kita untuk terbang tinggi adalah PERUBAHAN PARADIGMA (perubahan cara berpikir) dan cara pandang.
Bagaimana CARA kita MEMANDANG kehidupan ini, bagaimana cara kita memandang permasalahan yang dihadapi, akan sangat menentukan bagaimana kita melalui hari- hari kita selanjutnya.

Jika selalu memandang negatif dan terus mengeluh tentu akan membuat sikap mental kita menjadi lebih buruk.
Sebaliknya jika disikapi dengan optimis dan penuh harapan, maka proses pembelajaran akan berlansung lebih baik.
Perubahan pikiran ini selanjutnya akan diikuti dengan PERUBAHAN PERASAAN yang selanjutnya membuahkan PERUBAHAN PERILAKU.



SUMBER
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=416371846

Saturday, September 17, 2011

:::TaRBiYaH Hati:::

‎:::TaRBiYaH Hati:::
IngatLah Selalu pesan ini, jadikanlah seluruh hatimu milik Allah.. Jangan sesekali Kau mengharap pada Cinta Manusia.. CintaiLah Allah Sepenuh Hati.. Tanpa berbelah bahagi.. Seandainya terdetik hati-Mu mencintai manusia, cintailah pada yang berhak.. Pastikanlah cintamu itu Kerana Rabb-mu.. Jadilah wanita solehah.. yang memelihara hatinya,dan sentiasa mengharap redha Allah di setiap langkah kakinya..
Raudhah Muhammad
 

Wednesday, September 7, 2011

Pernahkah Kau Jatuh Cinta ???




Pernah kumerasakan perasaan itu. Perasaan yang membuat pipi memerah karenanya. Perasaan yang menggetarkan sisi fitrah manusia. Perasaan yang membuat hati penasaran. Perasaan itu yang mampu menghangatkan, atau bahkan membakar. Perasaan itu juga pernah dirasakan oleh semua orang, termasuk diriku. Itulah dia, dia cinta. Cinta? Cinta atau nafsu? Tafakuri perasaan itu, cinta ataukah nafsu.



Perasaan ini sangatlah mendasar bagi setiap manusia. Dia sebuah dorongan nurani yang tak boleh dipersalahkan. Islam, agama penuh cinta, tak menghalangi siapa pun untuk merasakan cinta. Termasuk para pendakwah yang berpeluh dan bejuang dalam dakwahnya. Mereka berhak atas cinta. Tak ada larangan seorang murabbi jatuh cinta, tak ada larangan seorang mutarabbi juga jatuh cinta. Ikhwan dan akhwat pun tak dilarang jatuh cinta. Islam tak melarangnya. Itu fitrah. Namun sekarang masalahnya, bagaimana mereka dan kita menanggapi perasaan ini? Apa kita menjadi pengendalinya, atau kita akan terkendalikan olehnya dan akhirnya ia bermetamorfosis menjadi nafsu.


Islam dengan segala keindahan di dalamnya sangat menghormati dan mengerti perasaan suci ini. Syari’at islam memberikan jalur yang tepat bagi ikhwan dan akhwat yang sedang dirundung cinta untuk menghadapinya. Apa-apa jalan yang diberikan? Dzalika nikah… Dengan nikahlah jalan secara syari’ah sebagai wujud dalam menjaga kesucian cinta. Nikah, bukan sebuah hal yang simple, jika seorang muslim belum mampu, maka shaumlah, karena dengan shaum bisa sebagai benteng. Benarkan bahwa islam mengerti perasaan umatnya yang sedang jatuh cinta.


Islam telah memberikan solusinya, kemudian mengapa banyak muslim yang “kreatif” mencari jalan yang lain? Tidak secara syari’at yang benar dalam menanggapi cinta, apa sebenarnya motifnya? Mungkin inilah bentuk pembodohan. Tapi anehnya, mereka yang mengambil jalan “kreatif” ini menggunakan istilah islam yaitu “ta’aruf”. Substansi sama, hanya namanya saja yang berubah tapi tetap berisi budaya jahiliyah. Naudzubillah…ingat, islam punya jalur yang benar, nikah…


Sekarang apa kita masih mau mengikuti jalur kreatif itu? Tidakkah kita berhijrah? Agar cinta kita kepada dia yang telah menarik hati ini tetap suci dan terjaga, agar cinta kepada dia tidak mengalahkan cinta kepada Dia. Cinta suci yang merupakan rahmat bagi fitrah manusia tetap menjadikan kita sebagai makhluk yang berderajat. Cinta, rasa yang indah dan menghangatkan serta mampu membakar. Mari kita jaga cinta kita tetap dalam keridhoan Allah…


Salam Ukhuwah Fillah :

Followers