Diet rendah energi adalah diet yang kandungan energinya di bawah kebutuhan normal, cukup vitamin, dan mineral, serta banyak mengandung serat yang bermanfaat dalam proses penurunan berat badan. Yang dibatasi pada diet ini adala makanan padat tinggi energi seperti kue-kue yang mengandung karbohidrat sederhana dan lemak, serta goreng-gorengan. (Sunita Almatsier, 2010)
Soft Diet adalah makanan mudah cerna. Seperti nasi tim, serta tidak merangsang.
Tujuan Diet :
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai umur, gender, dan kebutuhan fisik.
2. Memcapai IMT normal (18,5-25 kg/m2)
3. Menurunkan berat badan.
Syarat:
1. Energinya rendah
2. Protein sedikit lebih tinggi
3. Lemak sedang
4. Karbohidrat sedikit lebih rendah
5. Vitamin dan mineral cukup
6. Dianjurkan 3 kali makan dan 2-3 selingan
7. Intake cairan cukup (2 Liter per hari)
Indikasi:
Pasien yang ingin menurunkan berat badan tetapi mempunyai gangguan di GIT bagian atas seperti mual, muntah, atau pasien kesulitan menelan.
Macam
1. Diet Energi Rendah I (1200 kkal)
2. Diet Energi Rendah II (1500 kkal)
Contoh:
Energi :
1500 Kalori
Kh :
225 gr (60% x TEE)
Protein :
56, 25 gr (15% x TEE) Lemak :
41,6 gr (25% X TEE)
Sarapan (07.00)
Menu :
Nasi Tim 100 gram
Sayur Bening Bayam (bayam 50 gram, wortel 50 gram, labu siam 50 gram)
Pepes tahu (tahu 80 gram)
Orak arik daging cincang halus (daging ayam tanpa kulit 40 gram)
Pisang ambon
Snack Pagi (10.00)
Bubur kacang hijau (kacang hijau 15 gram, santan 40 ml)
Makan Siang (13.00)
Menu:
Nasi Tim (150 gram)
Sup katuk bola-bola daging ( Daun katuk 50 gr, jagung muda 50 gr, daging sapi, 35 gr)
Tempe rebus (tempe 50 gr)
Pepaya iris
Snack sore (15.30)
Bika ambon 60 gr
Makan Malam (19.00)
Menu:
Nasi Tim 100 gram
Sup kacang merah (kacang merah 15 gr, wortel 50 gr)
Orak-arik telur ayam (telur ayam 50 gr, minyak 5 gr)
Sekian
Semoga Bermanfaat
Daftar Pustaka
Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet Instalasi Gizi dan Perjan RS Cipto Mangun Kusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka.
No comments:
Post a Comment